Menjadi Pembina Upacara, Kabid Perlindungan Anak Dinsos P3AKB Ajak MAN 1 Sanggau Wujudkan Sekolah Ramah Anak

Sanggau, 3 Pebruari 2025. Hari senin setiap dua pekan sekali keluarga besar MAN 1 Sanggau menggelar kegiatan upacara pengibaran bendera. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan pembiasaan siswa untuk dapat meningkatkan semangat nasionalisme dan kebangsaan, kecintaan terhadap tanah air, serta patriotisme. Pada upacara pengibaran bendera hari senin (3/2/2025) kelas X B ditunjuk sebagai petugas upacara. Tidak seperti upacara bendera seperti biasanya perwakilan dewan guru menjadi pembina upacara, akan tetapi pihak Madrasah mengundang perwakilan dari Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) untuk menjadi pembina upacara.

Hadir sebagai pembina upacara bendera di MAN 1 Sanggau, Ibu Titin Sumarni, S.H selaku Kabid Perlindungan Anak Dinsos P3AKB menyampaikan amanat yang sangat penting bagi keluarga besar MAN 1 Sanggau. Dalam amanatnya, beliau mengajak kepada seluruh warga Madrasah untuk saling berkolaborasi untuk mewujudkan MAN 1 Sanggau sebagai sekolah yang ramah anak. “Sekolah Ramah Anak dapat diwujudkan dengan beberapa kiat diantaranya: pertama, memastikan tidak ada tindakan bullying di sekolah baik yang dilakukan oleh siswa maupun oleh guru. Kedua, pihak sekolah mengingatkan kepada siswa agar dapat menjaga pergaulan siswa sehingga dapat menghindari pernikahan di usia dini. Kiat yang ketiga, pihak sekolah wajib memastikan kantin menyiapkan jajanan yang sehat serta menghindari makanan dan minuman yang instan atau sachetan. Kiat yang keempat, menyiapkan ruang terbuka hijau di sekolah sebagai tempat yang nyaman untuk anak-anak beraktifitas serta menyiapkan tempat penanaman Tanaman Obat Keluarga (Toga) sekaligus mengenalkan khasiat tanaman obat tersebut kepada siswa.

Dalam kesempatan ini pula, Ibu Titin Sumarni, S.H menyampaikan salah satu program beasiswa dari Kementerian Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan (KemenPPPA) yang menjalin kerja sama dengan Yayasan Khouw Kalbe dan UNFPA Indonesia yaitu Beasiswa Bestari. Program beasiswa ini bertujuan untuk memastikan anak perempuan Indonesia mendapatkan akses pendidikan tinggi serta menciptakan generasi perempuan yang teladan dan unggul untuk dapat menyuarakan hak-hak perempuan serta komunitasnya sebagai upaya dalam pencegahan perkawinan anak. Beliau mengajak kepada siswa perempuan yang memenuhi syarat sebagai kandidat untuk mendapatkan beasiswa tersebut agar dapat segera mendaftarkan diri serta akan diberikan surat rekomendasi dari Dinsos P3AKB Kabupaten Sanggau.

Kegiatan upacara pengibaran bendera berjalan dengan lancar dan penuh khidmat. Didukung dengan cuaca yang cerah sehingga kegiatan berjalan sesuai dengan rencana. Selanjutnya kegiatan diakhiri dengan foto bersama Ibu Titin Sumarni, S.H beserta seluruh GTK MAN 1 Sanggau dan seluruh siswa kelas X B yang menjadi petugas upacara. (ar)

Leave a Reply